Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen Bersama Warga Budayakan Gotong Royong

    Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen Bersama Warga Budayakan Gotong Royong
    Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen Bersama Warga Budayakan Gotong Royong

    BARITO KUALA - Hubungan Kedekatan Babinsa dan masyarakat di wilayah teritorial, sangat dibutuhkan guna memaksimalkan tugas, seperti halnya Babinsa Tabunganen Muara Serda Rudi Siswanto bersama masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan  pembersihkan semak2 yg menutupi Sungai serta penanaman pohon sengon dalam rangka Hari Desa Asri NusantaraTa. 2023.Selasa (21/03/2023)

    Serda Rudi Siswanto Koramil 1005-11/Tabunganen sebagai Babinsa harus bisa membina, mengajak dan mengarahkan warga serta menjadi panutan masyarakat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti halnya yang dilaksanakan saat ini dengan melakukan gotong royong membersihkan semak belukar yang terlihat kotor dan kumuh.

    "Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memupuk semangat gotong-royong dan kepedulian warga dalam pelaksanaan karya bakti di desa, " ujarnya.

    Dikatakan, gotong royong yang masih berlangsung di masyarakat khususnya di wilayah pedesaan seharusnya memang terus dibina, sebagai kebersamaan dalam pembangunan di desa maupun membantu sesama warga dalam melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi budaya dalam bergotong royong.

    Lebih lanjut Babinsa Mengatakan kegiatan tersebut sebagai bagian dari tugas kewilayahan dalam memotivasi, menyemangati serta memelihara kegotong-royongan masyarakat sekaligus memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. ( PENDIM 1005 )

    batola
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 1005/Barito Kuala Hadiri Haul Ke-8...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Kemampuan Prajurit Kodim 1005/Barito...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami